Demikian pula dengan rencana, aku tidak pernah menyangka Maretku akan sebahagia ini. Sangat diluar dugaan ketika aku berani untuk memulai kembali, rencana memang hebat. Tidak ada yang tahu akhirnya seperti apa, tapi kita benar-benar diharuskan untuk menerima.
Bingung sepertinya jika harus digambarkan kebagiaan yang sedang terjadi saat ini, dimana disisi lain banyak korban yang berjatuhan di purnama ini. Dengan wabah yang tidak dipersilahkan datang, malah memaksa masuk untuk ikut campur dalam kebahagiaanku. Mengapa tidak dibunuh saja orang-orang seperti mereka yang bawa-bawa penyakit, kenapa harus diobati yang bahkan mereka saja tidak peduli pada kesehatan dan kebahagiaan kita. Tapi tidak dengan dia yang sudah diciptakan satu paket dengan Humanitarianisme nya, aku menghargai itu bahkan aku mulai peduli dan senang.
Aku selalu ingin tahu apa saja kegiatan yang dia lakukan untuk melakukan kepedulian pada orang lain yang bahkan dia sendiri tidak mengenalnya, aku selalu ingin mendengar keluh kesahnya ketika dia butuh tempat untuk bicara, dan aku selalu ingin membalas ceritanya dengan cerita yang aku punya hari itu. Sungguh malam-malamku tidak sepi saat itu, seperti suara jangkrik malam yang sering kudengar sekarang sudah lenyap diinjaknya dengan suara bagus kepunyaannya, ciptaan Tuhan, produk ayahnya.
Tidak ada sunyi lagi malam ini
Bahkan di malam jum'at
Aku tidak takut kuntilanak
Aku sudah menjadi pemberani
Bahkan di malam jum'at
Aku tidak takut kuntilanak
Aku sudah menjadi pemberani
Kita sudah seperti sepasang jenderal yang siap membuat strategi bagus untuk menyerang, dengan pemikiran-pemikiran yang hebat, membangun strategi menghadapi kesibukan dan masalah yang sudah siap menghadang di balik benteng pertahanan. Aku sudah menyiapkan geranat yang ampuh untuk menghancurkan itu, tidak ada lagi rasa takut yang aku rasa memang tidak ada yang ditakutkan selama kita merasa baik-baik saja dan tidak berlebihan. Dan untungnya aku seperti melihat cerminanku sendiri, tidak ada pertentangan kali ini yang membuat kita harus berdebat, tidak tahu kalau nanti. Yang jelas, kita sebentar lagi akan masuk kedalam kita.
Kesibukan adalah benang merah untuk berada di tengah-tengah jarak untuk kita saling dewasa, yang aku pikir memang tidak ada lagi yang harus diperdebatkan, setelah sedikit lama aku mengenal. Aku rasa tidak ada salahnya untuk mencoba memulai, meskipun semuanya hanya awal saja, tidak benar-benar memulai. Dan aku senang.
Tidak ada akhir cerita saat ini
Aku sedang sibuk
Lagipula, aku tidak ingin menceritakan semuanya
Aku ingin menikmatinya saja sendiri
Aku sedang sibuk
Lagipula, aku tidak ingin menceritakan semuanya
Aku ingin menikmatinya saja sendiri
Komentar
Posting Komentar