Mereka yang hilang setelah hari ini adalah mereka yang ingin melepas diri dari kehidupan kita, bukan ingin dikejar, namun benar-benar ingin singgah ke tempat yang menurut mereka rumahnya. Sadar diri saja bahwa kita hanyalah sebagai tumpuan semata, tangga untuk menuju rumah mereka, namun disaat itu juga mereka tidak pernah menyadari. Bahwa mereka juga adalah tangga, tangga untuk menggapai kesuksesan yang sesungguhnya. Tidak usah mengeluh akan hal itu, wajar untuk sementara waktu, hingga saatnya tiba adalah sebuah pembuktian yang semestinya kita tunjukan. Langit tidak selamanya mendung, angin tidak selalu mengganggu, api tidak selamanya menyakitkan, nasi tidak semua putih, kopi tidak selalu hitam, bahkan pahit. Ingat, Tuhan adalah Tuhan. Kau merasa tidak akan pernah sembuh, bukankah itu sebuah penghinaan pada-Nya? Manusia memang selalu salah dimata manusia lainnya, sosok superhero kala waktu masih menyatukan, seperti seorang pembunuh saat jam dinding sudah diujung perpisahan. Aku tidak...
Selepas kau pergi, adakah ruang untukku melupakan? Adakah jarak untuk rasa melangkah? Adakah jeda untuk nada berkisah? Melaju dalam dimensi baru Hilang dan melangkah maju Mengikhlas untuk melepas Mengikis dalam memapas Ini kisah tak diinginkan semesta Tak ingin juga penulis untuk bercerita Hanya sebatas pengagum rahasia Namun waktu memilih jalan yang berbeda.